Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Marga Tbk mengungkap ada 16 ribu kendaraan kekurangan saldo di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sehingga menghambat laju kendaraan. 

“Adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5% per jam,” kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keteranganya, Sabtu (13/4/2024).

Dimana 16 ribu kendaraan ini merupakan 4 persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode 3-11 April 2024. Karena saldo kurang maka proses top up dilakukan di gardu tol mengakibatkan waktu penundaan cukup signifikan.

“Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” imbuh Faiza.

Untuk itu, Faiza mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) yang digunakan dalam perjalanan. Khususnya yang akan memulai perjalanan arus balik kembali ke Jabotabek.

Adapun dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 1.000.000.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out,” kata dia.

“Sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrian di gerbang tol,” tambahnya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *