Infrastruktur yang masuk dalam kelompok satu, meliputi kawasan Istana Presiden yang mencakup Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).

Kemudian infrastruktur yang masuk kelompok dua, yaitu pembangunan 47 menara hunian untuk ASN, TNI, dan Polri, serta Bandara Naratetama, dan 12 menara hunian selesai dan dilengkapi furnitur bisa langsung digunakan pada bulan Juli 2024.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melakukan percepatan pembangunan Bandara Naratetama dan kemajuan pengerjaan landasan pacu sepanjang 3.000 meter sudah sekitar 14 persen. Target 2.200 meter landasan pacu sudah terbangun dan diuji coba pada Juli 2024.

Selanjutnya, pengerjaan jalan tol seksi 3A Karangjoang-Kariangau sepanjang 13,4 kilometer dengan kemajuan 73 persen, seksi 3B Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer dengan kemajuan 76 persen, dan seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer dengan kemajuan 79 persen.

Serangkaian aktivitas dan proses yang dirancang untuk memastikan bahwa semua sistem, peralatan, dan komponen dalam pembangunan infrastruktur bisa beroperasi sesuai spesifikasi, standar, dan persyaratan yang telah ditetapkan, kata dia, dilakukan terhadap infrastruktur pada kelompok satu dan dua itu.

“Infrastruktur tersebut pendukung kesiapan Upacara Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 digelar di Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia,” Danis Hidayat.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *